Bagi Anda yang baru saja membuka bisnis kecil-kecilan atau bekerja di gudang penyimpanan produk suatu toko retail terbesar di kota, alat paling penting yang harus dimiliki adalah barcode scanner. Tersedia USB barcode scanner maupun wifi barcode scanner, perangkat tersebut akan memudahkan kerja Anda.
Pemindai barcode membantu Anda mendata semua barang yang ada hanya melalui gesekan secepat kilat. Namun, meski Anda menggunakan barcode scanner paling canggih sekalipun, tak jarang menghadapi beberapa permasalahan paling umum yang berkaitan dengan barcode. Tak perlu cemas, berikut kendala yang biasa terjadi dan cara mengatasinya.
Simbologi Tidak Diaktifkan
Ada beberapa penyebab barcode gagal dibaca oleh satu perangkat. Yang pertama disebabkan oleh simbologi yang tidak diaktifkan. Untuk mengatasi hal ini, tentukan terlebih dahulu simbologi dari barcode, kemudian aktifkan pada perangkat. Selain itu, yang tak kalah penting adalah, tentukan juga apakah perangkat memang didukung dengan program untuk memindai dan membaca barcode tersebut.
Penyebab selanjutnya dari wifi barcode yang gagal dibaca oleh perangkat adalah tidak didukungnya simbologi pada lembar data atau panduan pengguna produk. Apabila simbologi tidak didukung, coba pindai barcode yang bermasalah dengan perangkat yang berbeda untuk membaca kode bar dari produk tersebut. Apakah masih menunjukkan masalah serupa atau tidak.
Kepadatan diidentifikasi oleh X-dimension, yang berupa elemen terkecil dari barcode, yakni bar atau spasi. Periksa apakah barcode tersebut menggunakan ukuran mil. Pada barcode yang menggunakan ukuran mil atau lebih kecil, biasanya dapat diatasi dengan cukup mudah. Anda hanya perlu mencoba menggunakan perangkat berbeda untuk memindainya barcode tersebut, misalnya menggunakan wifi barcode scanner.
Untuk bisa membaca wifi barcode biasanya mengalami hambatan kecil. Misalnya sudut pindai atau sudut kemiringan, hingga ketinggian perangkat pemindai apakah sudah sesuai. Dengan demikian, lebar maksimum yang dapat dilihat oleh scanner dapat dihitung. Jadi apabila barcode suatu produk melebihi layar pemindai atau laser, bisa jadi akan membuat mesin pemindai gagal membaca kode bar.
Masalah lain dari kegagalan perangkat barcode scanner dalam membaca kode adalah kualitas barcode yang terlalu buruk. Itu bisa disebabkan karena penggunaan warna latar belakang yang tidak kontras, ukuran kode bar tidak memadai, barcode tidak sempurna atau ada bar yang hilang, hingga lebar bar atau spasi tidak konsisten alias kesalahan dimensi.
Dengan pemindai barcode satu ini, Anda akan mendapatkan banyak keuntungan. Mulai dari harganya yang sangat terjangkau, mudahnya penggunaan, hingga desain yang praktis. Memang bukan wifi barcode scanner, namun produk ini menjadi produk paling laris karena sangat bersahabat bagi siapa pun yang baru saja memulai bisnis mereka.
Barcode scanner populer berikutnya ada Symcode USB Barcode Reader. Pemindai ini sangat ringan dan Anda tidak memerlukan perangkat lunak tambahan maupun menginstal aplikasi untuk menggunakannya. Kelebihannya sudah kompatibel dengan Windows, Mac dan Linux serta bisa digunakan untuk perangkat lunak bisnis umum lain.
Apabila Anda ingin pemindai wifi barcode yang bisa digunakan hingga jarak yang tidak bisa dijangkau produk lain, maka NADAMOO Wireless Barcode adalah jawabannya. Perangkat ini dapat digunakan hingga 328 kaki di dalam ruangan dan hingga 380 meter di luar ruangan.
Anda punya banyak berkas yang harus dipindai dan ditandatangani? Maka Symcode 2D Scanner Wireless Finger Barcode Reader ini bisa menjadi pilihan. Merupakan wifi barcode reader paling mutakhir, scanner ini bisa digunakan di segala tempat dan kondisi. Sangat cocok untuk Anda yang sering bepergian.
Anda mencari solusi identifikasi secara otomatis, khususnya terkait wifi barcode scanner, untuk membangun bisnis? PT ION Indotek yang bergerak di bidang AIDC siap membantu. Kulik beragam informasi seputar teknologi penjualan pada http://www.pt-ion.com/.