Sudah beberapa waktu berlalu sejak Bank Indonesia (BI) mengeluarkan ketetapan bahwa NSICSS adalah standar nasional teknologi chip kartu debit atau kartu ATM. Singkatan tersebut sendiri adalah kependekan dari National Standard Indonesian Chip Card Specification. Nah, sekarang, coba cek apakah kartu ATM Anda masih menggunakan pita magnetic atau sudah menggunakan chip ini.

Cara mengeceknya adalah apabila terdapat garis memanjang yang berwarna hitam di bagian belakang kartu, maka itu artinya kartu Anda masih menggunakan pita magnetic. Tetapi kalau Anda mendapati adanya chip yang mirip dengan SIM card di bagian depan kartu, maka itu artinya kartu Anda sudah menggunakan teknologi NSICSS. 

Yang perlu dijadikan perhatian adalah apabila ternyata kartu ATM Anda tersebut masih menggunakan pita magnetic, sebaiknya Anda segera menggantinya dengan kartu ATM baru yang sudah menggunakan chip. Kenapa begitu? Berikut alasannya.

5 Alasan Anda Perlu Memegang Kartu ATM dengan Teknologi NSICCS

Kartu dengan Pita Magnetik Mempunyai Resiko yang Tinggi dalam Masalah Keamanan

Anda pasti pernah mendengar kasus dimana orang-orang kehilangan uangnya secara misterius padahal uang tersebut tersimpan dalam rekening bank dengan aman bukan? Nah orang yang mengalami hal tersebut kemungkinan dia merupakan korban skimming, yaitu suatu tindak kejahatan di bidang perbankan. 

Tindak kejahatan ini terjadi akibat adanya orang-orang yang mencuri data kartu untuk tujuan tertentu, biasanya menarik sejumlah dana yang terdapat dalam rekening. Nah, kartu yang sangat rentan untuk mengalami hal ini adalah kartu yang menggunakan pita magnetic. 

Teknologi NSICCS Akan Membuat Kartu ATM dan Isinya Menjadi Lebih Aman

Tentunya, pihak Bank Indonesia memberikan peraturan penggunaan kartu ATM dengan chip bukan tanpa alasan. Tetapi karena teknologi NSICCS memang bisa membuat kartu ATM menjadi lebih aman. Keunggulan ini tidak dimiliki oleh kartu ATM yang masih berbasis magnetic stripe atau pita magnetic, sehingga memang Anda sangat disarankan untuk mengganti kartu yang berbasis chip.

Tentunya, supaya keamanan menjadi lebih terjamin lagi, dalam surat edaran BI dengan nomor 17/52/DKSP juga disebutkan bahwa kartu ATM tersebut wajib menggunakan PIN sebanyak 6 digit. PIN ini sifatnya rahasia sehingga Anda sebaiknya tidak memberitahukannya pada orang lain.

Kartu ATM dengan Teknologi Chip Bisa Terhindar dari Resiko Fraud

Alasan lain kenapa Anda perlu segera mengganti kartu ATM lama dengan kartu ATM yang dilengkapi teknologi NSICCS adalah karena teknologi ini bisa menghindarkan Anda dari resiko fraud. Apa itu fraud? Fraud ialah tindak kecurangan yang terjadi dalam dunia perbankan, dimana ada pihak yang memang dengan sengaja mengelabui, menipu dan juga memanipulasi kartu ATM atau kartu perbankan lainnya. 

Sebelumnya, pada saat kartu ATM masih menggunakan pita magnetic, ada banyak sekali kasus penggandaan kartu ATM dan kartu debit. Tentunya Anda tidak mau hal serupa terjadi bukan? Karena itu, Anda perlu segera mengganti kartu ATM dengan yang berbasis chip. 

Kartu ATM dengan Teknologi Chip Membuat Transaksi Lebih Efektif

Kartu ATM yang dilengkapi dengan teknologi NSICCS mempunyai kapasitas penyimpanan yang cukup besar. Dengan adanya penambahan kapasitas penyimpanan ini, transaksi yang akan dilakukan bisa menjadi lebih efektif, lebih nyaman dan tidak memakan banyak waktu. 

Itulah berbagai alasan kenapa Anda perlu mengganti kartu ATM lama yang masih menggunakan pita magnetic dengan kartu ATM baru yang sudah dilengkapi dengan teknologi NSICCS. Anda juga dapat menggunakan teknologi NSICSS ini seperti yang ada pada kartu debit sekarang pada bidang usaha anda. Apabila anda masi membutukan informasi NSICCS anda dapat membaca artikel lain kami disini. Atau anda juga dapat mengkonsultasikan bidang bisnis dan kebutuhan usaha anda terhadap NSICCS pada teknisi berpengalaman kami dengan hubungi disini.